Legenda AC Milan Alessandro Nesta menyalahkan pemain medioker Rossoneri atas performa klub lamanya musim ini, meski memuji kinerja allenatore Vincenzo Montella yang telah membawa klub kembali ke panggung Eropa.
AC Milan akhirnya merayakan keberhasilan mereka mengamankan satu tiket ke Liga Europa musim depan setelah memastikan diri finis di peringkat enam klasemen sementara Serie A berkat kemenangan telak 3-0 atas Bologna akhir pekan lalu.
Walaupun demikian, legenda klub Alessandro Nesta nampaknya tak senang dengan hasil yang diraih para penggawa Rossoneri, yang dinilai cukup jauh dari eranya dulu.
“Saya pikir AC Milan sudah tepat saat merayakan lolos ke Liga Europa. Itu adalah target AC Milan dan mereka mampu meraihnya,” ungkap mantan bintang Italia ini dalam sebuah interview dengan Le Gazzetta dello Sport pada anniversary ke-10 kemenangan Diavolo atas Liverpool di Liga Champions.
“Tentu saja ini tak sama dengan target yang dikejar AC Milan saya, namun ini masih menjadi hasil yang bagus. Inter Milan ingin meraih hal yang sama.
“Saya turut menyesal [Silvio] Berlusconi meninggalkan klub, saya merasa nostalgia dan saya juga merindukan [Massimo] Moratti. Orang-orang ini hanya melakukan hal-hal untuk kebaikan klub, bukan untuk uang.
“Saya akan merekrut banyak pemain Italia yang kuat secara mental. Itulah apa yang terjadi ketika saya di AC Milan dan itulah yang dilakukan Juventus saat ini.”
Ditanya tentang peluangnya kembali ke San Siro, Nesta tak menutup peluang tersebut. Ia juga memuji kinerja Vincenzo Montella meski tidak dengan pemain yang dimilikinya.
“Tidak pernah mengatakan tidak. Saya tidak bisa tinggal selamanya di Miami. Saya ingin menguji kemampuan melatih saya di Italia di waktu yang tepat,” jawabnya.
“Montella? Ia adalah manajer top, AC Milan terkadang telah memainkan sepak bola yang menarik musim ini meskipun dengan pemain medioker.”
sumber : http://www.ligaolahraga.com/ac-milan/
No comments:
Post a Comment